Social Icons

Pages

Sabtu, 05 Januari 2013

Mitos dan Gunung Merapi



Ilustrasi 
Gunung merapi merupakan salah satu gunung teraktif di Indonesia. Gunung yang memiliki tinggi 2.968 meter diatas permukaan laut ini terletak di Pulau Jawa. Lebih tepatnya sisi selatan berada di kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, sisi barat berada di Kabupaten Magelang, sisi utara dan timur berada di Kabupaten Boyolali dan sisi tenggara berada di Kabupaten Klaten. Gunung Merapi berjarak 30km dari Magelang dan Yogyakarta. Gunung ini termasuk salah satu gunung teraktif, karena tercatat dalam setahun bisa mengalami erupsi dari dua hingga lima tahun sekali.

Erupsi yang besar terjadi pada tahun 2010, saking besarnya erupsi ini Balai Pengembangan Teknologi Kegunungan (BPPTK) mengumumkan radius bahaya hingga 20km dari puncak. Suara gemuruh letusan ini terdengar hingga kota Yogyakarta yang terletak 27km dari puncak. Selain itu abu vulkanik dari gunung Merapi juga sampai di Tasikmalaya, Bandung dan Bogor.

Namun dibalik besarnya gunung itu, terdapat mitos bahwa gunung Merapi dipercaya sebagai tempat keraton makhluk halus. Di puncak Merapi dipercaya terdapat sebuah keraton yang mirip dengan keraton Mataram dan menurut kepercayaan masyakarat setempat, Keraton tersebut diperintah oleh Mpu Rama dan Mpu Permadi. Selain itu ada juga Kyai Sapu Jagad yang membantu mengatur keadaan Merapi, ada Kyai Petruk yang dikenal sebagai salah satu prajurit Merapi, lalu ada Nyai Gadung Melati yang bertugas memelihara ternak Keraton dan sebagai komando pasukan makhluk halus. Nyai Gadung Melati ini acap kali memberitahu masyarakat gunung Merapi jika akan meletus dengan isyarat-isyarat alam.

Untuk membalas jasa-jasa yang telah diberikan oleh penghuni gunung Merapi, maka masyarakat sekitar mengadakan upacara ritual keagamaan. Seperti acara selamatan Labuhan yang diadakan rutin setiap tahun pada tanggal 30 Rajab. Selain itu disetiap tanggal 1Sura diadakan sedekah gunung. Begitulah gunung Merapi beserta mitos yqng mengelilingi gunung itu. Sampai sekarang masyarakat si gunung Merapi pun masih mempcayai mitos tersebut dan melaksanakan upacara yang harus dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar