Social Icons

Pages

Sabtu, 05 Januari 2013

Merapi di Mata Kamera



Sudah tidak pelik lagi mitos yang beredar di tengah masyarakat Yogyakarta, bahkan masyarakat Indonesia, tentang misteri Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Masyarakat Kabupaten Sleman, terutama yang tinggal di dekat Gunung Merapi, mempercayai tentang adanya tempat-tempat yang sakral yang dijaga oleh makhluk halus dan mempunyai kekuatan gaib yang harus dihormati. Menurut mereka, bagian yang paling sakral adalah kawah Gunung Merapi yang dianggap sebagai istana atau pusat keraton makhluk halus. Kepercayaan yang semakin menyebar ini menarik ‘mata kamera’ untuk mengabadikan momen-momen dari Gunung Merapi.

Keramat adalah salah satu judul film yang mengusung latar lereng Gunung Merapi di dalamnya. Film ini bercerita tentang kru behind the scene (BTS) “Menari di Atas Angin” yang meliput pra-shooting  film di Yogyakarta. Singkat cerita, salah satu kru dirasuki oleh roh yang menghuni tempat mereka menginap. Hal tersebut berakibat rusaknya jadwal latihan untuk shooting. Demi mencari salah satu kru yang hilang dibawa roh halus (keterangan dari paranormal), mereka harus bertualang ke berbagai tempat mistis, seperti Pantai Parangtritis, sebuah candi, dan hutan angker. Di tengah pencarian, kematian telah merenggut nyawa lima kru yang tidak menaati pantangan. Tersisa tiga kru yang berhasil selamat dan tanpa disadari berada di lereng Merapi. Dalam film ini, Merapi muncul di bagian akhir dengan latar suasana yang menegangkan. Merapi seakan menjadi gerbang penghubung antara dunia gaib dan dunia manusia.

Tidak asing lagi dengan iklan minuman suplemen, dengan tagline “Rosa-rosa!!!”, yang mencoba menarik perhatian konsumen dengan hadirnya Alm. Mbah Maridjan, juru kunci Gunung Merapi, sebagai salah satu ikon dari iklan tersebut. Dalam iklan tersebut, Mbah Maridjan berakting mengangkat tangan dengan membawa gelas dan mengatakan “rosa-rosa”. Iklan tersebut ber-setting di lereng Gunung Merapi. Meskipun lebih banyak menyorot Mbah Maridjan, Gunung Merapi tetap menjadi objek yang tidak mungkin terlepaskan dari kehadiran Mbah Maridjan sebagai kuncen-nya. Iklan ini lebih memperlihatkan keindahan Gunung Merapi sebagai gunung paling berbahaya di Indonesia.

Ada lagi iklan dari minuman suplemen lain yang juga cukup terkenal dengan gambar “kepalan tangan”. Gunung Merapi menjadi latar belakang dari iklan ini. Semangat untuk mengasah nyali di gunung paling berbahaya di Indonesia menjadi tema iklan ini. Merapi muncul di bagian akhir dalam keadaan mengeluarkan wedhus gembel yang seakan menunjukkan ‘keperkasaannya’ dan tidak ada yang bisa melawan. (LP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar