Social Icons

Pages

Sabtu, 05 Januari 2013

Candi Borobudur dan Seluk-beluknya


Candi borobudur tampak secara lanskapnya
Candi borobudur yang terletak di kabupaten Magelang, Yogyakarta, merupakan candi buddha terbesar di Indonesia. Lokasi candi ini berada diatas bukit kecil yang dikelilingi oleh pegunungan Menoreh, gunung Merapi, gungung Merbabu, gunung Sumbing dan gunung Sindoro. Berdasarkan tulisan yang terdapat pada bebapa batu di candi Borobudur, para ahli berpendapat bahwacandi ini dibangun sekitar tahun 780M, pada ma pemerintahan raja-raja wangsa sanjaya. Pembangunan tsebut baru selesai 830m, yaitu pada masa pemerintahan raja samaratungga dari wangsa syailendra. 

Pada tahun 950m, candi ini terkubur lava letusan gunung merapi dan baru ditemukan hampir seribu tahun kemudian, tahun 1814. Penemuan kembali borobudur adalah atas jasa Sir Thomas Stamford Raffles. Candi ini tidak mempunyai ruangan untuk tempat beribadah atau melakukan pemujaan. Luas dinding keseluruhan mencapai 1500m2, dihiasi 1469 panel relief yang masing-masing reliefnya memiliki lebar 2m. Jumlah arca Buddha mencapai 504buah. Arca tersebut menggambarkan Buddha dalam berbagasi sikap yang sarat dengan filosofi.

- Arca-arca disisi timur menggambarkan Dhyani Buddha Aksobhya
- Arca-arca disisi selatan menggambarkan Dhayni Buddha Ratnasambhawa
- Arca-arca disisi barat menggambarkan Dhyani Buddha Amithaba
- Arca-arca disisi utara menggambarkan Dhyani Buddha Amogasidhi
- Arca-arca di puncak menggambarkan Dhyani Buddha vairosyana

- Arca-arca di undakan lingkaran menggambarkan Dhyani Buddha Vaiosyana

Pada saat itu belum ada teknologi angkat dan pemindahan material berat yang memadai. Diperkirakan menggunakan metode mekanik sederhana. Perkiraan jangka waktu pelaksanaan. Tidak ada informasi yang akurat. Namun beberapa sumber menyebutkan bahwa candi Borobudur dibangun mulai 824 M – 847 M. Ada referensi lain yang menyebut bahwa candi dibangun dari 750 M hingga 842 M atau 92 tahun. Pembangunan candi dilakukan bertahap. Pada awalnya dibangun tata susun bertingkat. Sepertinya dirancang sebagai piramida berundak. tetapi kemudian diubah. Sebagai bukti ada tata susun yang dibongkar.

Tahap kedua, pondasi Borobudur diperlebar, ditambah dengan dua undak persegi dan satu undak lingkaran yang langsung diberikan stupa induk besar. Tahap ketiga, undak atas lingkaran dengan stupa induk besar dibongkar dan dihilangkan dan diganti tiga undak lingkaran. Stupa-stupa dibangun pada puncak undak-undak ini dengan satu stupa besar di tengahnya.Tahap keempat, ada perubahan kecil, yakni pembuatan relief perubahan pada tangga dan pembuatan lengkung di atas pintu.


Candi borobudur memiliki tiga tingkatan yang menggambarkan tingkatan hidup manusia. Kaki candi disebut Kamadhatu, melambangkan kehidupan fana yang masih dipenuhi hawa nafsu. Lalu tingkatan berikutnya disebut rupadhatu yang berarti dunia rupa. Dan yang terakhir adalah arupadhatu yang berarti dunia tanpa rupa (wujud), pada tahapan ini manisia sudah terlepas dari hasrat dan hawa nafsu. Candi ini telah beberapa kali mengalami pemugaran. Pemugaran pertama dilakukan pada masa kolonial Belanda, tahun 1907-1910 dibawah pimpinan Van Erp. Pemugaran kedua berlangsung selama sepuluh tahun dari tahun 1972-1983.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar