Bincang-bincang madubranta bersama seorang pengamat kebudayaan Indonesia dari Universitas Indonesia
Prapto Yuwono M,Hum
Prapto Yuwono M,Hum, Pengamat Budaya |
Madubranta : apa perbedaan sekaten, sedekah laut dan
labuhan?
Pak Prapto :
Sekaten adalah upacara ritual memperingati lahir nabi Muhammad SAW.
Ini merupakan adat Jawa-Islam. Biasanya diperingati oleh kraton Solo dan
Jogjakarta. Sedekah laut adalah komunitas kebudayaan pantai yang berhubungan
dengan Nyi Roro Kidul. Sedangkan Labuhan adalah prosesi mengangkat atau
melempar sesaji ke laut.
Madubranta : Apakah sistem patriarki di
Jawa menindas kaum wanita?
Pak Prapto :
Feminisme atau gender itu
tidak berlaku di Jawa. Dalam spiritual perempuan dinomorsatukan oleh orang
Jawa. Dalam pergaulan pun perempuan didahulukan atau diutamakan.
Madubranta : bagaimana pendapat anda
tentang tari tor-tor yang kabarnya akan dimasukan ke dalam akta wakwarisan
nasional Malaysia?
Pak Prapto :
Sebaiknya kita mengingatkan saja, bahwa tarian tersebut berasal dari
sebuah etnik dan etnik yang menciptakan tarian tersebut ada di Indonesia. Nanti
biar orang-orang yang menilai siapa yang salah.
Madubranta : bagaimana cara suatu negara
dapat mengklaim suatu kebudayaan?
Pak Prapto : Dengan proposal yang dapat
diuji secara akademik. Jika terbukti secara akademik maka klaim dapat diterima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar