Oleh
Rizky Ramadhani
1. Yudistira
Yudhistira adalah
salah satu tokoh dari pandawa lima. Pandawa merupakan tokoh protagonis dalam
kisah Mahabarata. Sifat yang dimiliki seorang Yudhistira antara lain adil,
sabar, jujur, taat terhadap ajaran agama, penuh percaya diri, dan
berani.berspekulasi. Yudhistira juga dikenal sebagai tokoh yang memiliki
kesaktian batin contohnya dalam menakhlukan hewan buas di hutan wanamarta.
2. Bima
Bima
adalah tokoh wayang yang berkarakter putih. Bima juga bagian dari pandawa lima..
Sebagai sorang pandawa maka sudah dipastikan berkarakter putih. Sifat-sifat
protagonis yang ia miliki antara lain gagah berani, teguh, kuat, tabah, patuh dan jujur, serta
menganggap semua orang sama derajatnya, sehingga dia digambarkan tidak pernah
menggunakan bahasa halus (krama inggil) atau pun duduk di depan lawan
bicaranya.
3. Arjuna
Arjuna
juga termasuk Pandawa dan memiliki karateristik protagonis sehingga Arjuna
tergolong tokoh putih. Sifat-sifat yang menunjukan keprotagonisanya antara lain
cerdik dan pandai,
pendiam, teliti, sopan-santun, berani dan suka melindungi yang lemah. Arjuna
banyak menjati kiblat bersikap karena sikap menjunjung tinggi sikap
ksatriyanya.
4. Nakula
Nakula
merupakan tokoh Pandawa yang memiliki saudara kembar dengan sadewa. Nakula
termasuk tokoh protagonis atau tokoh putih. Nakula memiliki paras yang tampan. Nakula mempunyai watak jujur, setia, taat, belas kasih, tahu
membalas guna dan dapat menyimpan rahasia.
5. Sadewa
Sebagai adik kembar dari Nakula, Sadewa juga
berkarakter putih atau protagonis. Karakter ini muncul karena sadewa memiliki
beberapa sikap yang luar biasa diantaranya bijak dan pandai, bahkan Yudisthira pernah berkata bahwa
Sadewa memiliki kebijaksanaan lebih tinggi daripada Wrehaspati, guru para Dewa.
Sadewa merupakan tokoh pendiam dalam kisah Mahabharata. Dikisahkan juga bahwa
Sadewa adalah tokoh yang berhasil membunuh Sengkuni, paman para Kurawa yang
terkenal dengan kelicikannya dan pintar menghasut. Sadewa berhasil membunuh
Sengkuni dengan kecerdikan dan kepandaian yang dia miliki.
6. Drupadi
Drupadi adalah isteri para pandawa dalam kisah mahabarata
versi India. Namun, dalam perkembangannya dalam kisah Mahabarata versi Jawa,
Drupadi merupakan isteri dari Yudhistira saja. Drupadi menduduki posisi
protagonis atau putih karena sikap dan dukungannya terhadap Pandawa. Sebagai
seorang isteri dari Pandawa, hidupnya didedikasikan untuk mendukung dan
melayani Pandawa.
7. Dewi Kunthi
Dewi Kunthi adalah ibu dari keempat anggota Pandawa
selain Nakula. Dewi Kunthi merupakan tokoh putih dalam kisah Mahabarata.
Sebagai seorang ibu, sikapnya sangat arif dan bijaksana, serta welas asih.
Selalu memberikan nasihat dan petuah kepada para Pandawa agar selalu bersikap
baik. Dewi Kunthi juga yang mendidik para Pandawa sejak kecil hingga besar.
8. Rama
Rama
merupakan tokoh wayang yang tergolong ke dalam kisah Ramayana. Rama merupakan
tokoh utama dalam kisah ini sehingga menjadikannya sebagai tokoh protagonis.
Rama memiliki sikap setia dalam menjalin hubungan dengan kekasihnya Sinta.
Kesetiannya bahkan hingga rela berkorban untuk mengembalikan Sinta
kepangkuannya. Rama juga berkarakter berani, sabar, dan tidak tamak kekuasaan.
Rama juga memiliki jiwa yang ikhlas dalam menghadapi cobaan.
9. Sinta
Sinta
merupakan tokoh utama yang bersifat protagonis dalam kisah Ramayana. Sinta
merupakan pasangan yang setia, sabar, dan tabah dalam menghadapi cobaan.
Kesetiaannya diuji ketika dalam masa penculikan oleh rahwana. Sinta bahkan
sangat menjaga kesuciannya demi kesetiaannya terhadap kekasihnya Rama.
Kesabaran dan kekuatannya dalam menghadapi ujian di asingkan ke hutan serta
dalam masa penculikan menjadikannya sosok yang tabah.
10. Hanoman
Hanoman juga termasuk ke dalam jejeran wayang dalam kisah
Ramayana, meskipun dalam perkembangannya tokoh hanoman juga masuk ke dalam
kisah Mahabarata. Hanoman merupakan tokoh putih menduduki posisi protagonis.
Sifat-sifat dasar yang dimiki tokoh hanoman patut untuk dijadikan panutan.
Meskipun hanoman digambarkan sebagai seekor kera, hanoman memiliki jiwa
ksatriya. Hidupnya didedikasikan untuk menolong. Dalam kaitannya kisah
Ramayana, hanoman dengan murah hati, welas asih, dan keberanian yang luar biasa
memimpin pasukan kera untuk membebaskan Sinta dari cengkraman Rahwana. Hanoman
tidak takut akan samudra luas, lautan api, atau hambatan apapun yang maha
dahsyat. Dia hanya takut pada dirinya sendiri.
11. Laksmana
Laksmana adalah adik dari Rama dalam kisah Ramayana.
Laksmana memiliki kedudukan protagonis karena dia memiliki sifat-sifat yang
patut diteladani. Sifat-sifat tersebut antara lain, patuh dan setia. Kepatuhan
laksmana tercermin dalam adegan pengembaraan rama dan sinta di suatu hutan.
Laksmana dengan setia terhadap kakaknya rela untuk menemani Rama dan Sinta dalam
setiap perjalanannya. Laksmana juga menjadi pelindung kala itu. Oleh karena
itu, laksmana dapat dikategorikan sebagai tokoh putih.
12. Wibisana
Meskipun berasal dari bangsa raksasa, namun Wibisana memiliki kepribadian yang
berbeda. Biasanya para Rakshasa dikisahkan sebagai pembuat onar, perusuh kaum
brahmana, dan pemakan daging manusia. Namun Wibisana terkenal berhati lembut
dan hidup dalam kebijaksanaan. Oleh karena itu, wibisana tergolong ke dalam tokoh
putih.
13. Semar
Semar merupakan tokoh putih dalam kisah wayang manapun.
Dia selalu muncul dalam lakon apapun saat permainan wayang. Sikapnya yang
sederhana merupakan gambaran jiwanya yang putih. Meskipun dia seorang ksatriya
yang setingkat Kresna, namun dia merakyat karena bercampur baur dengan golongan
bawah. Semar hanyalah seorang abdi.
14. Duryodhana
Duryodhana merupakan tokoh sentral dalam kisah Mahabarata
yang menduduki peran antagonis atau dapat disebut tokoh hitam. Duryodhana
adalah pemimpin pasukan korawa. Sifat kehitaman yang ia miliki antara lain iri
dan dengki. Sifat iri menjadi landasan tindakan yang ia lakukan. Keiriannya
terhadap keluarga Pandawa, terlalu mendarah daging hingga menyebabkan
perpecahan atau perang besar yang
kemudian disebut perang barata yudha. Duryudhana juga digambarkan sebagi tokoh
yang haus akan kekuasaan.
15. Sengkuni
Sengkuni merupakan bagian dari 100 korawa. Sengkuni
berkedudukan sebagai patih atau penasihat kerajaan Hastina. Sikap jeleknya
adalah selalu mengobarkan isu-isu yang memanaskan para Korawa sehingga membawa
dalam konfik yang lebih besar. Sengkuni
bertugas memanas-manasi Duryodhana agar semakin membenci Pandawa dan menghasut
agar pecah perang barata yudha.
16. Rahwana
Rahwana adalah sosok sentral yang menduduki posisi antagonis
dalam kisah Ramayana. Rahwana disebut sebagai tokoh hitam karena keinginannya
untuk memiliki Sinta, padahal Sinta merupakan isteri Rama. Hingga puncaknya,
Rahwana menculik Sinta dan menawannya di Kerajaan Alengka. Meskipun Sinta
menolak, Rahwana tetap memaksa agar Sinta mau menikah dengannya.
17. Sarpakenaka
Sarpakenaka adalah adik dari Rahwana dalam kisah
Ramayana. Sarpakenaka tergolong sosok hitam karena dialah yang membantu Rahwana
untuk menculik Sinta. Dia yang memimpin pasukan untuk menangkap Sinta di hutan
belantara. Dia juga yang menyamar menjadi sosok kijang kencana.
18. Buriswara
Buriswara termasuk tokoh hitam dalam kisah pewayangan
Mahabarata. Sikapnya yang menghalalkan segala cara agar bisa menikah dengan
Sembadra, merupakan sisi negatif tokoh ini. Buriswara harus bersaing dengan
Arjuna untuk mendapatkan Sembadra. Karena kecurangannya, akhirnya Buriswara gagal memenuhi persyaratan agar
dapat menikah dengan Sembadra.
Adipati Karna, Tokoh Abu-abu dalam kisah Mahabarata |
19. Karna
Karna termasuk tokoh wayang dalam kisah Mahabarata dengan
peran abu-abu. Sebenarnya, Karna merupakan kembaran dari Arjuna. Secara fisik
maupun sikapnya sangat mirip dengan Arjuna. Berjiwa ksatriya, bijaksana, arif
dan berani. Hanya saja, Karna terlanjur besar dalam keluarga Korawa, sehingga
dia menjadi bagian dari pasukan Korawa yang berperang melawan Pandawa. Hingga
sebelum pecah perang, Karna baru tahu bahwa sebenarnya dia adalah seorang anak
kembar dari ibunya Dewi Kunthi. Namun, demi kekonsistenannya mendukung Korawa,
dengan terpaksa ia harus berduel dengan kembarannya sendiri, Sang Arjuna dalam
perang Barata Yudha.
20. Kijang Kencana
Kijang kencana atau kijang emas adalah tokoh hewan dalam
kisah Ramayana. Kijang kencana tergolong sebagai tokoh abu-abu karena dalam
perwujudannya kijang ini berupa indah mempesona sehingga membuat Sinta jatuh
hati dan tertarik untuk memilikinya. Kijang kencana sebenarnya hanyalah tipu
daya adik rahwana yang bertugas menangkap atau menculik Sinta di hutan
belantara.