Social Icons

Pages

Selasa, 20 Maret 2012

Pandangan Masyarakat Modern terhadap Dukun


Ilustrasi dari http://www.rajapelet.com
Oleh Nur Indah Wuriani,
Mahasiswa FIB UI 2010    
            
              Bagi sebagian besar masyarakat, definisi “dukun” ialah seseorang yang memiliki ilmu hitam digunakan untuk mencelakai orang lain atau seseorang dengan pakaian hitam-hitam, rambut gondrong dan berbau kemenyan dengan kemampuan supranatural  melakukan hal-hal diluar nalar.
            Kata dukun mengalami proses peyorasi yaitu proses pergeseran makna kata dari yang baik menjadi buruk. Makna dukun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “orang yang mengobati, menolong orang sakit, memberi jampi-jampi (mantra, guna-guna, dsb)” . Namun, dalam perkembangannya pandangan masyarakat menyempit dan memburuk .
            Ada beberapa macam dukun dalam masyarakat, yaitu:
1.      Dukun Beranak: dukun yang membantu proses persalinan bayi.
2.      Dukun Jampi: dukun yang menggunakan ramuan tumbuhan alami untuk mengobati orang sakit.
3.      Dukun Japa: dukun yang mengandalkan mantra sebagai pengobatan.
4.      Dukun Klenik: dukun yang membuat dan memberi guna-guna atau kekuatan gaib lainnya.
5.      Dukun Santet: dukun yang mempunyai kemampuan menggunakan sihir kepada manusia.
6.      Dukun Siwer: dukun yang mempunyai kemampuan khusus untuk mencegah terjadinya kesialan oleh peristiwa alami (hujan dsb).
7.      Dukun Susuk: Dukun yang mempunyai keahlian khusus mengobati penyakit dengan menusukkan jarum emas pada bagian bawah kulit. Dukun susuk kemudian mengalami pergeseran makna menjadi dukun yang memberikan susuk (pengasihan) kepada orang-orang yang ingin terlihat istimewa secara fisik.
8.      Dukun Tiban: dukun yang hanya bisa mengobati orang sakit jika kerasukan roh.
            Makna dukun kemungkinan bergeser salah satunya karena banyak film-film dan cerita yang menampilkan dukun sebagai sosok jahat. Dukun yang sering dilihat dan didengar adalah dukun-dukun santhet dengan keahlian melukai orang lain melalui kemampuan supranatural. Padahal, dukun bukan kata lain dari “tukang santhet”. Banyak dukun bertugas menolong kehidupan orang lain.
            Dukun tidak hanya di Jawa, bahkan tidak hanya di Indonesia. Negara lain mengenal dukun dengan istilah berbeda, diantaranya Clairvoyant (Inggris), Macumba, Xango (Brazil), Obeah, Santeria (Jamaika), Voodo (Afrika bagian barat).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar