Social Icons

Pages

Sabtu, 11 Februari 2012

Pementasan Teater Wayang Lakon Narasoma

Pada hari Rabu (9/11) Program Studi Jawa berhasil mementaskan sebuah lakon wayang Narasoma di Auditorium Gedung IX FIB-UI. Pementasan kali ini digarap dalam bentuk teater wayang moderen. Pementasan yang disutradarai oleh Darmoko M. Hum ini menggabungkan antara wayang kulit dan wayang wong. Lakon wayang dibuka oleh persembahan tembang-tembang Jawa yang diiringi gamelan Jawa. Iringan gamelan Jawa dipipimpin oleh Ari Prasetiyo S.Hum M.Si yang sehari-hari mengajar mata kuliah MPKS Karawitan Jawa. Sedangkan bagian wayang kulit didalangi oleh seorang dalang muda yang cukup berbakat Dwi Rahmawanto, mahasiswa tingkat dua jurusan Sastra Jawa Universitas Indonesia. Pementasan ini merupakan proyek nyata pengabdian masyarakat yang turut didukung oleh Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia bekerjasama dengan Sekar Budaya Nusantara.

Lakon Narasoma menceritakan perjalanan hidup Narasoma seorang ksatria yang mencari jatidirinya. Narasoma memiliki sikap yang sombong tapi idealis. Kesombongannya telah membuatnya harus merelakan Madrim dan Kunthi kepada Pandu. Sisi idealisnya ketika Narasoma menolak menerima begitu saja harta dan tahta peninggalan Ayahnya. Pengembaraan Narasoma akhirnya berakhir setelah kematian Bagaspati ayah dari Pujawati calon istrinya atas perintah Bagaspati demi mewariskan ajian candabirawa kepada Narasoma. Cerita ini mengamanatkan agar memiliki sikap yang idealis tapi tidak sombong dalam kehidupan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar