Oleh Dwi
Rahmawanto
Dalang juga turut mengatur ritme pemusik |
Bila berbicara tentang kebudayaan di Indonesia, Jawa khususnya, pasti sudah tidak asing
lagi dengan istilah “wayang”, yang merupakan
warisan budaya luhur yang diakui oleh dunia (UNESCO) sebagai karya budaya yang
adiluhung.Ketika berbicara tentang wayang, maka tidak dapat dipisahkan dengan
apa yang disebut dengan dalang, yakni orang yang bertugas untuk memainkan
wayang tersebut.Dalam setiap pergelaran wayang, dalang selalu memegang peranan
penting. Karena apabila dalam suatu pergelaran itu kita ibaratkan sebuah
sistem, dalang adalah pemimpin atau pengatur dari jalanya sistem tersebut.
Dalam wayang kulit misalnya, sebuah pertunjukan wayang kulit, menggunakan alat
gamelan lengkap, wayang, penyanyi (sinden)
dan sebagainya. Dalanglah yang mengatur kapan gamelan berbunyi, kapan irama
menjadi keras dan cepat kapan irama akan menjadi lambat dan lirih. Selain itu
dalang juga yang mengatur cerita dan memberikan amanat – amanat tentang
kehidupan bagi manusia dalam pergelaran tersebut. Semua perangkat tersebut
berjalan dalam satu komando yakni komando dari seorang dalang.
Namun, fungsi seorang dalang
tidak hanya sebagai seorang yang
memainkan dan mengatur jalannya pagelaran wayang. Akan tetapi, pada masa lalu
dalang dianggap orang suci yang menjadi perantara untuk mengenal ataupun
mendekatkan diri kepada Sang Hyang Tunggal/ Sang Pencipta. Dengan kata lain, dalang merupakan seorang
yang menjadi media bagi manusia untuk menyalurkan hasrat ketuhanan. Sehingga
keberadaan dalang ini sangat penting sekali bagi masyarakat. Selain itu, fungsi
seorang dalang yang saat ini mungkin sudah banyak terlupakan antaralain adalah
sebagai berikut:
1.
dalang
sebagai pelestari seni budaya
2. dalang sebagai komunikator sosial
3. dalang sebagai juru hibur
4. dalang sebagai juru dakwah
5. dalang sebagai juru suluh
6. dalang sebagai ahli falsafahdan kerohanian
7. dalang sebagai juru didik
8.
dalang
sebagai seniman
Tidak hanya sebagai seorang
pemain dan pengatur jalannya pertunjukan wayang, seorang dalang ternyata memiliki
fungsi yang begitu luhur. Oleh sebab itu, sebagai bangsa Indonesia yang memilki
bentuk kesenian ini, maka sudah sepantasnya kita melestarikannya. Tidak harus
dengan menjadi dalang, namun dengan mengapresiasi pertunjukan – pertunjukan
wayang yang ada disekitar kita, itu sudah cukup dan akan berdampak besar dalam
perkembangan pewayangan dan pedalangan di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar